Aldehida dan Keton
Sekarang
kita sampai pada stuktur dan reaksi yang menyangkut gugus fungsi penting
dalam kimia organik, yaitu gugus karbonil, C = O. Gugus ini dimiliki oleh
golongan senyawa aldehida, keton, asam karboksilat, ester dan turunan lainnya.
Senyawa ini penting dalam banyak proses biologi dan merupakan mata niaga
penting pula. Aldehida mempunyai paling sedikit satu atom hidrogen melekat pada
gugus karbonil. Gugus lainnya dapat berupa gugus hydrogen, alkil atau aril.
Aldehid adalah suatu senyawa yang
mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur
hidrogen. Aldehid berasal dari “alkohol dehidrogenatum“. (cara sintesisnya).
Struktur Aldehid : R – CHO
Ciri-ciri aldehid :
-
Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, hanya berbeda dalam
derajatnya. Unsur C kecil larut dalam air (berkurang + C).
- Merupakan
senyawa polar, TD aldehid > senyawa non polar
- Sifat
fisika formaldehid : suatu gas yang baunya sangat merangsang
- Akrolein =
propanal = CH2=CH-CHO : cairan, baunya tajam, sangat reaktif.
Contoh : Formaldehid = metanal = H-CHO
-
Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk gas pada suhu kamar, tak
berwarna, baunya tajam, larutanya dalam H2O dari 40
% disebut formalin.
- Penggunaan
: sebagai desinfektans, mengeraskan protein (mengawetkan contoh-contoh
biologik), membuat damar buatan.
Pembuatan aldehid :
- Oksidasi
dari alkohol primer
- Oksidasi
dari metilbenzen
- Reduksi
dari asam klorida
Keton
adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil (C=O) terikat
pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil dan sebuah aril.
Sifat-sifat sama dengan aldehid.
Struktur: (R)2-C=O
Contoh : propanon = dimetil keton = aseton = (CH3)2-C=O
- Sifat :
cairan tak berwarna, mudah menguap, pelarut yang baik.
- Penggunaan
: sebagai pelarut.
Contoh lain : asetofenon = metil fenil keton
- Sifat :
berhablur, tak berwarna
- Penggunaan
: sebagai hipnotik, sebagai fenasil klorida (kloroasetofenon) dipakai sebagai
gas air mata.
Pembuatan keton
- Oksidasi
dari alkohol sekunder
- Asilasi
Friedel-Craft
- Reaksi
asam klorida dengan organologam
Tatanama aldehida dan keton
Dalam sistem IUPAC, aldehida diberi akhiran –al
(berasal dari suku pertama aldehida). Contoh-contohnya adalah sebagai berikut :
Karena aldehida telah lama dikenal, nama-nama umum masih
sering digunakan. Nama-nama tersebut dicantumkan dibawah nama IUPAC-nya. Karena
nama ini sering digunakan, anda perlu juga mempelajarinya juga.
Untuk aldehida yang mempunyai subtituen, penomoran rantai
dimulai dari karbon aldehida sebagai mana contoh berikut :
Untuk aldehida siklik, digunakan awalan-karbaldehida.
Aldehida aromatik sering mempunyai nama umum.
Dalam sistem IUPAC, keton diberi akhiran-on (dari suku kata
terakhir keton). Penomoran dilakukan sehingga gugus karbonil mendapat nomor
kecil. Biasanya keton diberi nama dengan menambahkan kata keton setelah
nama-nama gugus alkil atau aril yang melekat pada gugus karbonil. Sama halnya
dengan aldehida nama umum sering digunakan. Contohnya adalah sebagai berikut :
0 komentar:
Posting Komentar