Mata
1. Astigmatis
Astigmatis (mata silindris) adalah kelainan pada mata yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.
Etiologi Astigmatisma terjadi akibat kelainan kelengkungan permukaan
kornea. Bayi yang baru lahir biasanya mempunyai kornea yang bulat atau sferis
yang di dalam perkembangannya terjadi keadaan apa yang disebut astigmatisme
with the rule (astigmat lazim) yang berarti kelengkungan kornea pada bidang
vertikal bertambah atau lebih kuat atau jari-jarinya lebih pendek dibanding
jari-jari kelengkungan kornea di bidang horizontal.
Astigmatisma juga sering disebabkan oleh adanya selaput bening
yang tidak teratur dan lengkung kornea yang terlalu besar pada salah satu
bidangnya. Permukaan lensa yang berbentuk bulat telur pada sisi datangnya
cahaya, merupakan contoh dari lensa astigmatis. Derajat kelengkungan
bidang yang melalui sumbu panjang telur tidak sama dengan derajat kelengkungan
pada bidang yang melalui sumbu pendek. Karena lengkung lensa astigmatis pada
suatu bidang lebih kecil daripada lengkung pada bidang yang lain, cahaya yang
mengenai bagian perifer lensa pada suatu sisi tidak dibelokkan sama kuatnya
dengan cahaya yang mengenai bagian perifer pada bidang yang lain.
Selain itu daya akomodasi mata tidak dapat mengkompensasi kelainan
astigmatisma karena pada akomodasi, lengkung lensa mata tidak berubah sama
kuatnya di semua bidang. Dengan kata lain, kedua bidang memerlukan koreksi
derajat akomodasi yang berbeda, sehingga tidak dapat dikoreksi pada saat
bersamaan tanpa dibantu kacamata.
Adapaun bentuk-bentuk astigmat adalah sebagai berikut: 1.Astigmat Reguler yaitu astigmat yang memperlihatkan kekuatan pembiasan bertambah atau berkurang perlahan-lahan secara teratur dari satu meridian meridian berikutnya.Cara mengatasi astigmat regular : memberikan kacamata silinder dengan ukuran yang akan mengimbangi atau berlawanan dengan kelengkungan selaput beningan yang mengakibatkan silinder.
Adapaun bentuk-bentuk astigmat adalah sebagai berikut: 1.Astigmat Reguler yaitu astigmat yang memperlihatkan kekuatan pembiasan bertambah atau berkurang perlahan-lahan secara teratur dari satu meridian meridian berikutnya.Cara mengatasi astigmat regular : memberikan kacamata silinder dengan ukuran yang akan mengimbangi atau berlawanan dengan kelengkungan selaput beningan yang mengakibatkan silinder.
Astigmat ireguler : astigmat yang terjadi tidak mempunyai dua
meridian yang saling tegak lurus. Astigmat ireguler dapat terjadi akibat
kelengkungan kornea pada meridian yang sama berbeda sehingga bayangan menjadi
ireguler. Astigmatisma ireguler terjadi akibat infeksi kornea,trauma dan
distrofi atau akibat selaput bening. Cara mengatasi astigmat ireguler: dengan menggunakan lensa kontak
sehingga sinar akan dapat dibiaskan pada permukaan lensa kontak dan masuk ke
dalam bola mata dengan teratur. Kadang-kadang perlu dilakukan pencangkokan
selaput bening atau keratoplasti untuk menghilangkan jaringan parut yang
mengganggu penglihatan.
Terapi
Astigmat bisa diperiksa dengan cara pengaburan (fogging technique
of refraction) yang menggunakan kartu snellen, bingkai percobaan, sebuah set
lensa coba, dan kipas astigmat. Pemeriksaan astigmat ini menggunakan teknik
sebagai berikut yaitu:
- Pasien
duduk menghadap kartu Snellen pada jarak 6 meter,
- Pada
mata dipasang bingkai percobaan,
- Satu
mata ditutup,
- Dengan
mata yang terbuka pada pasien dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan dengan
lensa (+) atau (-) sampai tercapai ketajaman penglihatan terbaik,
- Pada
mata tersebut dipasang lensa (+) yang cukup besar (misal S + 3.00) untuk
membuat pasien mempunyai kelainan refreksi astigmat miopikus,
- Pasien
diminta melihat kartu kipas astigmat,
- Pasien
ditanya tentang garis pada kipas yang paling jelas terlihat,
- Bila
belum terlihat perbedaan tebal garis kipas astigmat maka lensa S( +
3.00) diperlemah sedikit demi sedikit hingga pasien dapat menentukan
garis mana yang terjelas dan terkabur,
- Lensa
silinder (-) diperkuat sedikit demi sedikit dengan sumbu tersebut hingga
tampak garis yang tadi mula-mula terkabur menjadi sama jelasnya dengan
garis yang terjelas sebelumnya,
- Bila
sudah dapat melihat garis-garis pada kipas astigmat dengan jelas,lakukan
tes dengan kartu Snellen,
- Bila
penglihatan belum 6/6 sesuai kartu Snellen, maka mungkin lensa (+) yang
diberikan terlalu berat,sehingga perlu mengurangi lensa (+) atau menambah
lensa (-),
- Pasien
diminta membaca kartu Snellen pada saat lensa (-) ditambah perlahan-lahan
hingga ketajaman penglihatan menjadi 6/6.
Sedangkan nilainya : Derajat astigmat sama dengan ukuran lensa
silinder (-) yang dipakai sehingga gambar kipas astigmat tampak sama jelas. Sedangkan untuk mengoreksi astigmat dapat dilakukan dengan “trial
and error” untuk menemukan lensa sferis yang cocok untuk mengoreksi
pembiasan pada salah satu bidang. Setelah itu lensa silindris tambahan
digunakan untuk mengoreksi kelainan pada bidang yang lain. Untuk hal terakhir
ini, sumbu dan kekuatan lensa silindris yang diperlukan harus ditetapkan. Ada
beberapa cara untuk menentukan sumbu dari bidang yang abnormal pada sistem
lensa mata.
Salah satu cara adalah dengan menggunakan alat yang bergambar
garis-garis hitam paralel secara vertikal maupun horizontal (kartu Snellen yang
telah dijelaskan di atas). Setelah mencoba mengoreksi dengan berbagai
lensa sferis, diperoleh lensa yang sesuai sehingga salah satu garis menjadi
jelas terlihat oleh mata yang astigmat, tetapi garis yang tegak lurus terhadap
garis yang terlihat tegas ini malah menjadi kabur.
Dari prinsip-prinsip fisika optik dapat terlihat bahwa sumbu
bidang silindris mata yang tidak terfokus adalah sejajar lensa silindris
(+) atau (-) yang kekuatannya sesuai, dan kemudian diletakkan pada sumbu lensa
ini sejajar dengan garis yang tidak terfokus,sampai semua garis sama jelasnya.
Setelah ini tercapai, pemeriksa meminta ahli optik untuk membuat lensa khusus
yang mengalami koreksi sferis disertai koreksi silindris pada sumbu yang tepat.
2. Miopi
Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat jauh. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di depan bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat jauh. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di depan bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
3. Hipermetropi
Hipermetropia (rabun dekat) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu pendek dan bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cembung (positifl.
Hipermetropia (rabun dekat) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu pendek dan bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cembung (positifl.
4. Presbiopia
Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi ka.rena daya akomodasi mata mulai berkurans. Kelainan ini dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif). Kelainan miopia, hipermetropia, dan presbiopia serta cara menolongnya telah kamu pelajari di kelas VIII.
Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi ka.rena daya akomodasi mata mulai berkurans. Kelainan ini dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif). Kelainan miopia, hipermetropia, dan presbiopia serta cara menolongnya telah kamu pelajari di kelas VIII.
5. Rabun Senja
Penderita rabun senja (rabun ayam) tidak dapat melihat dengan baik pada senja dan malam hari ketika cahaya mulai rentang-remang. Gangguan penglihatan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Cara mencegah dan mengatasi gangguan ini ialah dengan mengonsumsi rnakanan yang banyak mensandung vitamin A. Misalnya wortel. pepaya, dan tomat.
Penderita rabun senja (rabun ayam) tidak dapat melihat dengan baik pada senja dan malam hari ketika cahaya mulai rentang-remang. Gangguan penglihatan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Cara mencegah dan mengatasi gangguan ini ialah dengan mengonsumsi rnakanan yang banyak mensandung vitamin A. Misalnya wortel. pepaya, dan tomat.
6. Keratomalasi
Keratomalasi ditandai dengan kornea mata yang keruh. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah. Jadi, penyakit ini merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak segera cliatasi. akan menimbulkan kebutaan.
Keratomalasi ditandai dengan kornea mata yang keruh. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah. Jadi, penyakit ini merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak segera cliatasi. akan menimbulkan kebutaan.
7. Katarak
Katarak (bular mata) merupakan kelainan pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur dan keruh sehingga cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina. Biasanya, katarak diderjta oleh orang yang berusia lanjut. Katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi.
Katarak (bular mata) merupakan kelainan pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur dan keruh sehingga cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina. Biasanya, katarak diderjta oleh orang yang berusia lanjut. Katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi.
8. Juling
Kelainan mata ini disebabkan adanya ketidak serasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Kelainan ini dapat diatasi dengan tindakan operasi pada otot mata.
Kelainan mata ini disebabkan adanya ketidak serasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Kelainan ini dapat diatasi dengan tindakan operasi pada otot mata.
9. Glaukoma
Kelainan ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata yang berlebihan. Kelainan yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang harus diminum seumur hidup atau dengan tindakan pembedahan.
Kelainan ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata yang berlebihan. Kelainan yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang harus diminum seumur hidup atau dengan tindakan pembedahan.
10. Buta Warna
Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna tertentu. misalnya merah, hijau. dan biru. Buta warna merupakan penyakit keturunan yang tidak dapat disembuhkan. Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dari pada perempuan. Penyebab tersering buta warna adalah faktor keturunan, gangguan terjadi biasanya pada kedua mata, namun tidak memburuk seiring berjalannya usia. Penyebab lainnya adalah kelainan yang didapat selama kehidupannya, misalnya kecelakaan/trauma pada mata, umumnya kelainan hanya terjadi pada salah satu mata saja dan bisa mengalami penurunan fungsi seirng berjalannya waktu.
Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna tertentu. misalnya merah, hijau. dan biru. Buta warna merupakan penyakit keturunan yang tidak dapat disembuhkan. Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dari pada perempuan. Penyebab tersering buta warna adalah faktor keturunan, gangguan terjadi biasanya pada kedua mata, namun tidak memburuk seiring berjalannya usia. Penyebab lainnya adalah kelainan yang didapat selama kehidupannya, misalnya kecelakaan/trauma pada mata, umumnya kelainan hanya terjadi pada salah satu mata saja dan bisa mengalami penurunan fungsi seirng berjalannya waktu.
Tips / Cara Menjaga Mata Tetap Sehat
Menonton
Televisi Jangan Terlalu Dekat
Jarak yang aman untuk menonton televisi kalau tidak salah 2 meter untuk tv ukuran 14 inchi. Untuk layar yang lebih lebar otomatis jaraknya lebih jauh. Nonton layar bioskop pun sebaiknya mengambil kursi yang paling belakang.
Jarak yang aman untuk menonton televisi kalau tidak salah 2 meter untuk tv ukuran 14 inchi. Untuk layar yang lebih lebar otomatis jaraknya lebih jauh. Nonton layar bioskop pun sebaiknya mengambil kursi yang paling belakang.
Bekerja /
Bermain Komputer Jangan Terlalu Lama
Biasakan memberi waktu dalam beraktivitas di depan layar komputer. Misalnya setiap 15 atau 30 menit sekali beristirahat melihat yang jauh-jauh selama lima sampai sepuluh menit agar mata tidak selalu dalam keadaan tegang karena melihat layar dengan jarak yang sangat dekat.
Biasakan memberi waktu dalam beraktivitas di depan layar komputer. Misalnya setiap 15 atau 30 menit sekali beristirahat melihat yang jauh-jauh selama lima sampai sepuluh menit agar mata tidak selalu dalam keadaan tegang karena melihat layar dengan jarak yang sangat dekat.
Bermain Video
Game Jangan Terlalu Dekat. Anak-anak jaman sekarang banyak yang cuek terhadap
kesehatan mata. Ini dapat kita lihat dengan banyak yang main ps / playstation
atau vido game sejenis lainnya dekat dengan layar tv. Sebaiknya biasakan marahi
anak yang bermain game terlalu dekat. Jaraknya mirip dengan poin nomor 1 di
atas.
Membaca
Buku
Jarak yang aman membaca buku adalah 30 cm. Bila terlalu dekat dapat membuat mata tegang dan mengakibatkan rabun jauh dalam jangka panjang. Membaca buku juga tidak boleh sambil tiduran. Penerangan pun juga harus cukup misalnya dengan lampu neon yang terang. Dengan demikian kesehatan mata akan tetap terjaga.
Jarak yang aman membaca buku adalah 30 cm. Bila terlalu dekat dapat membuat mata tegang dan mengakibatkan rabun jauh dalam jangka panjang. Membaca buku juga tidak boleh sambil tiduran. Penerangan pun juga harus cukup misalnya dengan lampu neon yang terang. Dengan demikian kesehatan mata akan tetap terjaga.
Hindari
Debu Dan Polusi
Bagi anda yang sering beraktivitas di jalan raya seperti tukang ojek, polisi, polisi cepek, preman, supir angkot, kurir, dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan pelindung mata seperti kacamata dan helm yang berkaca. Hindari debu yang masuk ke mata karena bisa membuat mata jadi infeksi dan membuat mata menjadi katarak.
Bagi anda yang sering beraktivitas di jalan raya seperti tukang ojek, polisi, polisi cepek, preman, supir angkot, kurir, dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan pelindung mata seperti kacamata dan helm yang berkaca. Hindari debu yang masuk ke mata karena bisa membuat mata jadi infeksi dan membuat mata menjadi katarak.
Makan
Makanan Bergizi, Berserat dan Bervitamin A
Mata butuh asupan zat-zat yang bergizi serta vitamin yang cukup agar dapat menjaga kondisi tetap fit. Biasakan memakan makanan yang berserat dan memiliki kandungan gizi yang cukup. Anda juga dapat mengkonsumsi suplemen atau mekanan yang mengandung vitamin A eperti wortel, alpukat, tomat, pepaya, dan lain sebagainya.
Mata butuh asupan zat-zat yang bergizi serta vitamin yang cukup agar dapat menjaga kondisi tetap fit. Biasakan memakan makanan yang berserat dan memiliki kandungan gizi yang cukup. Anda juga dapat mengkonsumsi suplemen atau mekanan yang mengandung vitamin A eperti wortel, alpukat, tomat, pepaya, dan lain sebagainya.
Jagalah
kesehatan mata anda agar anda tidak tersiksa karena harus memakai kacamata
terus-menerus. Dengan mata yang sehat anda punya banyak peluang untuk tembus
tes-tes kesehatan yang mengharuskan mata anda sehat walafiat. Hubungi dokter
setiap anda punya masalah dengan mata.
Telinga
Radang Telinga
Radang telinga dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga bagian luar terjadi karena bakteri. jamur. atau virus yang masuk melalui berbagai cara. misalnya masuk bersama air ketika berenang. Radang telinga tengah (otitis media) dapat terjadi karena bakteri atau virus. misalnya virus influenze. yang masuk dari rongga mulut melirlui saluran Eustachius.
Radang telinga dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga bagian luar terjadi karena bakteri. jamur. atau virus yang masuk melalui berbagai cara. misalnya masuk bersama air ketika berenang. Radang telinga tengah (otitis media) dapat terjadi karena bakteri atau virus. misalnya virus influenze. yang masuk dari rongga mulut melirlui saluran Eustachius.
Otosklerosis
Penyakit ini merupakan tuli konduksr yang menahun karena tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak secara leluasa. Penyakit ini harus ditangani oleh dokter THT. Otosklerosis adalah penyakit primer dari tulang-tulang pendengaran dan otic capsule. Proses ini menghasilkan tulang yang lebih lunak dan berkurang densitasnya (otospongiosis). Gangguan pendengaran disebabkan oleh pertumbuhan abnormal dari spongy bone-like tissue yang menghambat tulang- tulang di telinga tengah, terutama stapes untuk bergerak dengan baik. Pertumbuhan tulang yang abnormal ini sering terjadi di depan dari jendela oval, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. Normalnya, stapes yang merupakan tulang terkecil pada tubuh bergetar secara bebas mengikuti transmissi suara ke telinga dalam.Ketika tulang ini menjadi terfiksasi pada tulang sekitarnya, getaran suara akan dihambat menuju ke telinga dalam sehingga fungsi pendengaran terganggu.
Penyakit ini merupakan tuli konduksr yang menahun karena tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak secara leluasa. Penyakit ini harus ditangani oleh dokter THT. Otosklerosis adalah penyakit primer dari tulang-tulang pendengaran dan otic capsule. Proses ini menghasilkan tulang yang lebih lunak dan berkurang densitasnya (otospongiosis). Gangguan pendengaran disebabkan oleh pertumbuhan abnormal dari spongy bone-like tissue yang menghambat tulang- tulang di telinga tengah, terutama stapes untuk bergerak dengan baik. Pertumbuhan tulang yang abnormal ini sering terjadi di depan dari jendela oval, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. Normalnya, stapes yang merupakan tulang terkecil pada tubuh bergetar secara bebas mengikuti transmissi suara ke telinga dalam.Ketika tulang ini menjadi terfiksasi pada tulang sekitarnya, getaran suara akan dihambat menuju ke telinga dalam sehingga fungsi pendengaran terganggu.
Tuli Mendadak
Tuli mendadak ( istilah medis : sudden deafness )
merupakan keadaan emergensi di telinga, dimana telinga mengalami ketulian
secara mendadak, kadang tanpa disertai keluhan, umumnya mengenai satu telinga.
Dikatakan
emergensi karena keadaan ini sering kali menetap, jika tidak diketahui cepat
penyebabnya.Keluhan yang timbul biasanya, terjadi penurunan pendengaran yang
berat secara tiba-tiba dapat disertai telinga berdengung ( tinitus ) dan rasa
berputar ( vertigo ). Penyebab pasti kadang sulit untuk diketahui, umumnya
diakibatkan gangguan pada saraf telinga ( pada rumah siput / koklea ) oleh
berbagai hal seperti trauma kepala, trauma bising yang keras, infeksi virus,
perubahan tekanan atmosfir dan adanya kelainan darah.
Merawat Telinga
Jika telinga kemasukan benda asing, tak
ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah. “Penanganan yang salah
justru akan membawa akibat yang lebih buruk lagi. Jangan mencoba mengeluarkan
benda tadi dengan cara dikorek-korek. Segera bawa ke dokter THT atau gunakan ear candle.” Berikut
benda-benda asing yang biasa masuk ke telinga: * Air Saat
mandi atau berenang, tak jarang air masuk ke telinga anak. Selama telinganya
bersih, air otomatis akan keluar sendiri. Namun kalau di dalamnya terdapat
kotoran kuping, air akan membuatnya mengembang sehingga tidak bisa keluar.
Segera ke dokter THT untuk membersihkan kotoran kuping yang ada. *
Semut Bila telinga sampai kemasukan semut, berarti ada yang salah
dengan bagian dalam telinga. Pada prinsipnya, telinga punya mekanisme sendiri
yang dapat menghambat binatang seperti semut untuk tidak masuk ke dalam. *
Cotton Buds Cotton buds (ear therapy) tidak dianjurkan secara medis untuk mengorek-ngorek
telinga, walau masih saja ada yang menggunakannya. Selain kapas bisa tertinggal
di dalam telinga, bahaya lainnya adalah dapat menusuk selaput gendang bila
tidak hati-hati menggunakannya. Oleh karena itu, berhati-hatilah. Jika kapasnya
tertinggal di dalam telinga, segera bawa anak Anda ke dokter THT atau juga terapi telinga / ear theraphy.. *
Benda-benda kecil Anak-anak kecil sering tidak sengaja memasukkan
sesuatu ke dalam telinganya. Misalnya, manik-manik mainan. Jika terjadi, segera
bawa ke dokter THT. Jangan coba-coba mengeluarkannya sendiri, karena bisa
menimbulkan masalah baru. Di ruang praktek, dokter mempunyai alat khusus untuk
mengeluarkan benda tersebut. sebaiknya anda mencoba ear candles karena terapi telinga ini
bisa juga untuk kesehatan telinga anda. Cara Menjaga Kesehatan Telinga Inilah poin-poin yang menurut Noerbaiti penting untuk diperhatikan dalam menjaga kesehatan telinga. selain anda menggunakan ear candle therapy :
1. Jangan mengorek-ngorek telinga. Baik dengan cotton buds maupun benda lain.
2. Biasakan anak mengunyah makanan dengan benar karena mengunyah adalah mekanisme alamiah tubuh untuk mengeluarkan kotoran dari dalam telinga.
3. Pada bayi, mekanisme ini pun telah dilakukan, yaitu ketika bayi mengisap puting susu atau dot.
4. Bila telinga terasa berkurang pendengarannya, segera ke dokter THT untuk dibersihkan atau bisa juga gunakan ear wax candle/ear candles.
5. Telinga mempunyai mekanisme sendiri untuk menghambat dan mengeluarkan benda asing yang masuk. Bila hal ini tidak terjadi, berarti ada sesuatu yang salah dengan telinga. Segera konsultasikan ke dokter THT untuk dicari penyebabnya.
6. Jauhkan cotton buds dari jangkauan anak-anak. Mereka belum tahu bahayanya. Selain kapas bisa tertinggal di dalam telinga, bila tidak hati-hatimenggunakannya, bukan tak mungkin menusuk dan merobek selaput gendang.
Hidung
1.
Hidung berdarah/Mimisan (Kedokteran: epistaksis atau Inggris: epistaxis) atau
mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui
lubang hidung.
Ada dua tipe pendarahan
pada hidung:
- Tipe anterior (bagian depan).
Merupakan tipe yang biasa terjadi.
·
Dalam kasus tertentu, darah dapat berasal dari
sinus dan mata. Selain itu pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran
pencernaan dan dapat mengakibatkan muntah.
Tipe posterior (bagian belakang). Penyebab
Secara Umum penyebab epistaksis dibagi
dua yaitu :- Lokal
- Sistemik
Penyebab lokal terutama trauma, sering karena kecelakaan lalulintas, olah raga, (seperti karena pukulan pada hidung)yang disertai patah tulang hidung(seperti pada gambar di halaman ini),mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung, ada benda asing (sesuatu yang masuk ke hidung) biasanya pada anak-anak, atau lintah yang masuk ke hidung, dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis)
Sistemik
Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung, yang sering meyebabkan mimisan adalah hipertensi, infeksi sistemik seperti penyakit demam berdarah dengue atau cikunguya, kelainan darah seperti hemofili, autoimun trombositipenic purpura.
Perawatan
Aliran darah akan berhenti setelah
darah berhasil dibekukan dalam proses pembekuan darah. Sebuah opini medis
mengatakan bahwa ketika pendarahan terjadi, lebih baik jika posisi kepala
dimiringkan ke depan (posisi duduk)untuk mengalirkan darah dan mencegahnya
masuk ke kerongkongan dan lambung.Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet hidung bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernafas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal yang sama jika terjadi perdarahan berulang, jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk bantuan.
Untuk pendarahan hidung yang kronis yang disebabkan keringnya mukosa hidung, biasanya dicegah dengan menyemprotkan salin pada hidung hingga tiga kali sehari.
Jika disebabkan tekanan, dapat digunakan kompres es untuk mengecilkan pembuluh darah (vasokonstriksi). Jika masih tidak berhasil, dapat digunakan tampon hidung. Tampon hidung dapat menghentikan pendarahan dan media ini dipasang 1-3 hari.
Kematian akibat pendarahan hidung adalah sesuatu yang jarang. Namun, jika disebabkan kerusakan pada arteri maksillaris dapat mengakibatkan pendarahan hebat melalui hidung dan sulit untuk disembuhkan. Tindakan pemberian tekanan, vasokonstriktor kurang efektif. Dimungkinkan penyembuhan struktur arteri maksillaris (yang dapat merusak saraf wajah) adalah solusi satu-satunya.
2. Anosmia
Anosmia adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala, keracunan timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan. Untuk mengatasi gangguan ini harus diketahui dulu penyebabnya.
Anosmia adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala, keracunan timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan. Untuk mengatasi gangguan ini harus diketahui dulu penyebabnya.
Jika anda mempunyai rhinitis alergika, biasanya anda mempunyai gejala selama beberapa tahun (kronik). Anda mungkin mempunyai gejala sepanjang tahun, atau hanya pada saat-saat tertentu saja. Dengan berjalannya waktu, alergen mungkin menjadi tidak begitu mempengaruhi anda, dan gejala-gejala anda mungkin menjadi tidak separah sebelumnya. Anda juga bisa mengalami komplikasi seperti sinusitis ataupun infeksi telinga. Gejala-gejala paling sering dari rhinitis alergika adalah:
- Bersin berulangkali, terutama
setelah bangun tidur pada pagi hari.
- Hidung meler dan postnasal
drip. Cairan yang keluar dari hidung meler yang disebabkan alergi biasanya
bening dan encer, tetapi dapat menjadi kental dan putih keruh atau
kekuning-kuningan jika berkembang menjadi infeksi hidung atau infeksi
sinus.
- Mata gatal, berair.
- Telinga, hidung, dan
tenggorokan gatal.
Bagaimana rhinitis alergika
diobati?
Dokter anda akan mengobati rhinitis alergika dengan membantu anda untuk menghindari atau mengendalikan alergen dan dengan menggunakan obat-obatan untuk mengkontrol gejala-gejala anda. Jika ini semua tidak membantu, dokter anda mungkin akan menyarankan suntikan immunotherapy. Ini adalah suntikan alergi dimana alergen yang menyebabkan anda alergi, disuntikkan ke bawah kulit anda, tentunya dalam dosis sangat kecil. Ini akan membuat tubuh anda terbiasa dengan alergen itu sehingga anda hanya akan mengalami gejala yang lebih sedikit dan lebih ringan.
KulitDokter anda akan mengobati rhinitis alergika dengan membantu anda untuk menghindari atau mengendalikan alergen dan dengan menggunakan obat-obatan untuk mengkontrol gejala-gejala anda. Jika ini semua tidak membantu, dokter anda mungkin akan menyarankan suntikan immunotherapy. Ini adalah suntikan alergi dimana alergen yang menyebabkan anda alergi, disuntikkan ke bawah kulit anda, tentunya dalam dosis sangat kecil. Ini akan membuat tubuh anda terbiasa dengan alergen itu sehingga anda hanya akan mengalami gejala yang lebih sedikit dan lebih ringan.
Add caption |
Kutu air atau kaki atlit (Bahasa Inggris:athlete's
foot) adalah sebuah infeksi jamur pada kulit, biasanya di antara jari kaki yang disebabkan oleh jamur parasit,
penyakit ini menular.
Kusta atau Lepra atau disebut juga Penyakit Morbus Hansen,
Penyakit Hansen adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa
pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani,
kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf,
anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan
anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada penyakit tzaraath, yang
digambarkan pada alkitab dan sering
disamakan dengan kusta.
Panau atau panu merupakan salah satu penyakit kulit yang
disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak yang terdapat pada
kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa
berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada warna kulit penderita.
Jamur yang menyebabkan panau adalah Malassezia
furfur.Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur yang lebih tua atau lebih muda. Penyakit ini biasanya menyerang kulit di daerah yang menghasilkan banyak keringat. Biasanya panau terdapat pada bagian atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala. Panau terutama ditemukan di daerah yang lembab dan dilindungi pakaian
LIDAH
0 komentar:
Posting Komentar